SISTEM OPERASI BERBASIS GUI (GRAPHICAL USER INTERFACE)
http://komarudintasdik.tripod.com
Sumber:
Tim Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta. 2004.
Instalasi
Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface). Bagian Proyek Pengembangan
Kurikulum Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional. Semua
didownload dari www.ziddu.com
http://bse.depdiknas.go.id
Perhatian....!!!
Penting sekali...!!!
Untuk lebih lanjut tentang hak cipta silakan hubungi sumber di atas!!!
____________
KEGIATAN BELAJAR
B. Kegiatan Belajar 1: Persiapan
instalasi sistem operasi berbasis GUI
a.
Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
Setelah
mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan
konsep dasar sistem operasi berbasis GUI (dalam hal ini MS WINDOWS 98).
b. Uraian
Materi
1. Pendahuluan
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer
dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya
menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital.
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat
berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami
sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep
dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian
sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls)
kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan
sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.
a) Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri
dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi,
sistem-operasi, dan pengguna.
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras
oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi
ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar
dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi
pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur
pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering
disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah
sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error)
dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem
operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat
penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan
sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi
artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan
pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang baru.
c) Sejarah
Sistem Operasi
Sistem
operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat
generasi yaitu :
• Generasi
Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai
pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi,
maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara
•
Generasi
Kedua (1955-1965)
Generasi
kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan
dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem
komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi
telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
• Generasi
Ketiga (1965-1980)
Pada
generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak
pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal
secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di
gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak
program sekaligus).
•
Generasi
Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa
ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari
keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.
d)
Jenis-jenis System Operasi
Seperti
telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan,
antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian
banyaksistem operasi ada sistem operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna)
yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan
pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX
(LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).
System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan
perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan system operasi berbasis
GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui
gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan
kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis
GUI seringkali disebut “User Friendly” .
Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan
akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya
telah digunakan
secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat
canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan
sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi
(hardware/software).
2. Persiapan
Instalasi MS Windows 98
a)
Persyaratan Hardware
Sistem
komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows 98 mempunyai karekteristik
minimal berprosesor 486DX
atau 66 MHz ke atas, dan memunyai RAM minimal 24 Megabytes.
Space Hard disk yang dibutuhkan tergantung pada konfigurasi
penginstalanya. Untuk instalasi
Typical
berkisar
205 MB – 260 Mb
Instalasi
Full berkisar
210 MB – 400 MB
Gambar
1. Cara untuk menjalankan ScanDisk dari windows 98
Gambar
2. Windows ScanDisk
Setelah terbuka kotak dialog scandisk
seperti pada gamnbar 2 diatas, pilih salah satu jenis test yaitu antara standard
ataukah standard plus. Selanjutnya klik start untuk memulai ScanDisk.
Selain melalui sistem operasi windows, scandisk juga dapat dilaksanakan melalui
DOS (terutama jika belum punya sistem operasi windows). Untuk Scandisk melalui
DOS, komputer booting melalui DOS (dijelaskan di belakang). Setelah muncul
command prompt jalankan file eksekusi untuk scan disk, melalui:
o
disk drive à
disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
o
CD ROM à
(ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o
Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.
(2) Scan Virus
Pastikan bahwa komputer anda tidak
terinfeksi oleh virus. Jalankan program antivirus terbaru dan ijinkan antivirus
untuk me-remove (membuang) virus, jika memang ada.
Scan Virus dapat dilakukan melalui sistem operasi windows (jika sudah terinstal
windows, dan instalasi yang akan dilakukan bermaksud untuk up grade) atau under
DOS.
Sebagai
contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah terinstall norton anti
virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3 dibawah menunjukkan
jendela scan antivirus norton.
Gambar 3. Scan virus Norton (under windows)
Jika scan dilaksanakan lewat DOS, dapat dilakukan dengan cara yang sama ketika
scan disk, yakni masuk ke command prompt DOS. Setelah muncul command prompt lalu
aktifkan/eksekusi program scan virus (ketikan nama program antivirus lalu tekan
enter).
Setelah virus di scan, sebelum instalasi (SETUP) dijalankan, disable (non
aktifkan) program antivirus yang berjalan di komputer anda (real time scan
virus). Karena jika tidak di non-aktifkan
dapat mengganggu pelaksanaan instalasi. Masing-masing program anti virus berbeda
cara pe-nonaktifanya. Baca petunjuk dari program antivirus yang anda pakai.
Setelah instalasi Windows selesai, program antivirus dapat diaktifkan kembali.
(3) Tutup
Semua program
Sebelum melakukan instalasi, tutuplah
semua program yang berjalan (running), termasuk nonaktifkan program SCREEEN
SAVER, ADVANCED POWER MANAGEMENT SETTINGS, dan program-program lainya, karena
bisa mengganggu proses setup.
Untuk menonaktifkan screen server anda bisa membuka melalui control panel,
pilih display, lalu pada tab screen server anda pilih none. Lihat
Gambar 4 berikut.
Demikian juga power management setting atau program real time lainya dapat
dinonaktifkan dengan cara yanmg hampir sama.
Gambar 4. Menon-aktifkan Screen Saver
c)
Media yang digunakan untuk instlasi
Windows 98
Untuk melaksanakan instalasi
System operasi Windows, tentu dibutuhkan master program windows. Master program
yang akan digunakan dapat tersimpan dalam CD, Hard DISK, atau server (internet
atau ftp).
d) Booting
melalui disket DOS
Instalasi system operasi windows
dapat dilakukan melalui MS DOS, maupun dari sistem operasi lain jika sudah ada (misalnya
melalui windows sebelumnya, jika tujuan instalasi untuk meng-up grade system
operasi windows ke sistem yang lebih tinggi).
Setup melalui DOS, adalah cara instalasi yang paling handal dibandingkan dengan
lainnya. Setup melalui MS DOS dilakukan jika hard disk yang dimiliki bersih (baru
saja di format, belum ada sistem operasinya).
Phoenix
- Award BIOS CMOS Setup
Utility |
|
Standar
CMOS Features |
Pheripheral
Setup |
Advanced
CMOS Features |
CPU
PnP Setup |
Advanced
Chipset Features |
Change
Supervisior Password |
Power
Management Setup |
Auto-Detect
Hard Disk |
PCI
/ Plug and Play Setup |
Save
Setting and Exit |
Load
Optional Settings |
Exit
Without Setting |
Load
Best Performance Settings |
|
ESC:
Quit
¯¬®:
Select Item
(Shift)F2: Change Color
F5: Old Value F6:Optional
Value
F7:Best Performance value
F10:Save&Exit |
|
Standard
CMOS Setup for chnanging time, date, hard disk type, etc |
Untuk
melakukan set up melalui DOS tentu harus booting melalui DOS. Untuk BOOTING DOS
dapat digunakan CD bootable atau disket start up. Jika dikehendaki booting
melalui disket, dapat diikuti langkah-langkah berikut:
-
Restart / reboot komputer anda
-
Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan
tombol DEL, hal ni akan membawa ke menu
SET UP BIOS C-MOS seperti pada Gambar 5.
-
Selanjutnya pilih Advance BIOS
- Jadikan
floppy disk sebagai first booting system. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6 di
bawah.
Phoenix
- Award BIOS CMOS Setup
Utility Advanced
CMOS Features |
|||
1st
Boot Device |
Floppy |
D000,
16 K Shadow |
Disabled |
2nd
Boot Device |
IDE-0 |
D400,
16 K Shadow |
Disabled |
3rd
Boot Device |
CD-Rom |
D800,
16 K Shadow |
Disabled |
4th
Boot Device |
Disabled |
DC00,
16 K Shadow |
Disabled |
Try
Other Boot Device |
Yes |
|
|
SMART
for HARD Disk |
Disabled |
|
|
Quick
Boot |
Enabled |
|
|
Boot
Up Num lock |
On |
|
|
Floppy
Drive Swap |
Disabled |
|
|
Floppy
Drive Seek |
Disabled |
|
|
PS/2
Mouse Support |
Enabled |
|
|
Primary
Display |
VGA/EGA |
|
|
Password
Check |
Setup |
|
|
Internal
Chache |
Enabled |
|
|
External
Chache |
Enab;led |
ESC
: Quit |
¯¬®:
Select Item |
C000,
16 K Shadow |
Chache |
F1
: Help |
PU/PD/+/-:Modify |
C400,
16 K Shadow |
Chache |
F5
: Old Value |
(Shift)F2:
Change Color |
C800,
16 K Shadow |
Disabled |
F6
: Load BIOS DEfault |
|
CC00,
16 K Shadow |
Disabled |
F7
: Load SETUP DEfault |
|
Gambar
6. Advanced CMOS Features/Setup
-
Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
-
Masukkan disket yang berisi DOS/start up ke dalam
floppy disk
Selanjutnya komputer akan melakukan booting lagi, dan kali ini dari disket DOS
yuang ada di floppy disk, sehingga i akan muncul
command promt.
Selain dari disket dapat juga dilakukan booting melalui CD yang “bootable”.
Untuk booting melalui CD langkahnya hampir sama ketika booting menggunakan
disket, hanya saja pada waktu Setup BIOS maka CD-ROM dijadikan sebagai first
booting. Secara lengkap:
-
Restart / reboot komputer anda
-
Saat komputer melakukan booting tekan tombol DEL.
Hal ini akan membawa terbukanya menu
SET UP BIOS C-MOS
-
Pilih Advance BIOS
-
Jadikan CD-ROM sebagai first booting system
-
Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
-
Masukkan CD bootable ke dalam CD-Rom
Komputer akan melakuakn booting lagi melalui CD dan akan muncul l Command
(DOS) prompt di layar anda.
Jika kita sudah mempunyai OS WIN 95 dan ingin meng up grade menjadi win 98,
dapat dilakukan booting DOS dengan cara cepat. Restart/reboot komputer anda,
hold (tekan dan tahan) tombol F8 ketika komputer sedang melakukan booting. Ini
akan meuju pada menu pilihan booting lewat mana. Pilih menu “Command Prompt
Only” yang akan membawa kita
start dengan DOS prompt.
Begitu pula jika sudah mempunyai win 98 dan ingin menginstal ulang/menambah
dengan cara yang sama, maka pada saat komputer booting tekan tombol CTRL, ini
akan membawa pada menu pilihan booting. Pilih menu “Command Prompt
Only” yang akan membawa start
dengan DOS prompt.
Setelah
booting dari DOS dan muncul command prompt, kita harus dapat mengakses
CD-ROM/Hard Disk yang merupakan source/master system operasi windows yang akan
diinstal. Selanjutnya instalasi dapat dimulai.
a.
Rangkuman
1
1.
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat
komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan
para pengguna.
2.
Sistem operasi merupakan bagian yang sangat
penting, untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai
program aplikasi serta para pengguna. Sistem
operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan, efisien,
dan berevolusi dalam penggunaan sistem komputer.
3.
Salah satu
sistem operasi berbasis GUI yang saat ini banyak digunakan di pasar/masyarakat
adalah MS Windows.
4.
Komputer
yang akan diinstall system operasi windows (98) minimal mempunyai spesifikasi
prosesor 486DX atau 66 MHz, RAM 24 Megabytes, dan space hard disk minimal 205
MB – 400 MB.
5. Media
yang dapat digunakan untuk melakukan instalasi adalah CD, Hard disk, dan
internet.
belum
beres